cover
Contact Name
Mohammad Subhan Zamzami
Contact Email
mszamzami@iainmadura.ac.id
Phone
+6281232684323
Journal Mail Official
islamuna@iainmadura.ac.id
Editorial Address
Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri Madura Jalan Raya Panglegur KM. 4 Pamekasan 69371 - Jawa Timur
Location
Kab. pamekasan,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Studi Islam
ISSN : 2407411X     EISSN : 24433535     DOI : http://doi.org/10.19105/islamuna
Islamuna specializes in Islamic Studies which are the results of fieldwork research, conceptual analysis research, and book reviews from various perspectives i.e. education, law, philosophy, theology, sufism, history, culture, economics, social and politics. This journal encourages articles that employ an interdisciplinary approach to those topics and aims at bridging the gap between the textual and contextual approaches to Islamic Studies.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 9 No. 2 (2022)" : 5 Documents clear
THE ROLE OF KIAI IN THE ISLAMIZATION OF “RUWAT DESA” TRADITION IN KALANGANYAR SEDATI, SIDOARJO Mad Sa'i; Ainun Yatin
Islamuna: Jurnal Studi Islam Vol. 9 No. 2 (2022)
Publisher : Madura State Islamic Institute (Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/islamuna.v9i2.6229

Abstract

ABSTRAK Tradisi ruwat desa adalah cara yang diyakini masyarakat Jawa dalam meminta keselamatan dari arwah leluhur dengan menyajikan sesaji dan menggelar kesenian wayang kulit. Namun, berbeda dengan kegiatan tradisi ruwat desa di Desa Kalanganyar Sedati Sidoarjo, adanya islamisasi yang dilakukan oleh kiai sehingga ritual ini lebih sesuai dengan ajaran agama Islam. Tujuan penelitian ialah menjelaskan kegiatan islamisasi tradisi ruwat desa di Desa Kalanganyar Sedati Sidoarjo, menjelaskan peran kiai dalam Islamisasi kegiatan tradisi ruwat ini, dan dampaknya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis fenomenologi. Hasil penelitian menunjukkan kegiatan islamisasi tradisi ruwat desa di Desa Kalanganyar Sedati Sidoarjo berupa gotong royong, membersihkan makam, istighosah kubro, dan melaksanakan istighosah keliling. Sedangkan peran Kiai dalam hal ini adalah sebagai pemimpin non-formal, agen perubahan dan sebagai sumber rujukan. Adapun dampak dari peran kiai dalam islamisasi kegiatan tradisi ini adalah prosesi kegiatan tradisi ruwat desa lebih islami, peningkatan emosi keagamaan masyarakat, serta mengeratkan ukhuwah islamiyah. ABSTRACT Ruwat Desa tradition is a way that Javanese people believe in asking for salvation from the spirits of ancestors by presenting offerings and performing the art of shadow puppetry. However, unlike the traditional activities of ruwat desa in Kalanganyar Sedati Sidoarjo, there is Islamization carried out by kiai so that this ritual is more in accordance with the teachings of Islam. The purpose of this research is to explain the Islamization of ruwat desa tradition in Kalanganyar Sedati Sidoarjo, explain the role of kiai in Islamization of ruwat desa tradition, and its impact. This study uses a qualitative approach to the type of phenomenology. The results showed the activities of Islamization tradition ruwat desa in Kalanganyar Sedati Sidoarjo in the form of mutual cooperation, cleaning the Tomb, istighosah kubro, and carry out istighosah around. While the role of Kiai in this case is as a non-formal leader, agent of change and as a source of reference. The impact of the role of kiai in Islamization of this tradition is the procession of traditional activities ruwat desa more Islamic, increased religious emotion of the community, and strengthen ukhuwah islamiyah.
GLASS CEILING IN THE WORLD OF WORK (Burhani Epistemology Perspective) Alif Nur Fitriyani; Achmad Khudori Soleh
Islamuna: Jurnal Studi Islam Vol. 9 No. 2 (2022)
Publisher : Madura State Islamic Institute (Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/islamuna.v9i2.7001

Abstract

In addition to discrimination, the lack of respect for women's skills and the difficulty of women to get and achieve positions equal to or even higher than men in the world of work make many women tend to stay at home and refuse to enter the labor market. The purpose of this research is that women avoid the glass ceiling from a rational Burhani perspective in the contemporary era and not be studied only by textual studies. The research method used is descriptive analysis with Burhani epistemological syllogism, which is reviewed by literature from books, journals, and literature so that it uses a qualitative approach in the results. The results of the study state that the Glass ceiling phenomenon for women in the world of work is the influence of factors that still uphold patriarchy and only see it from the perspective of the text. In contrast to Burhani who uses reason (ratio). He views that women also have the same rights and share in the work and position of women in the world of work according to their abilities. The implication of this research is leadership, a taboo subject, and even other positive things that are not found in the leadership or performance of men. So that there will be other women who become leaders in the era of modernization in various fields of work. ABSTRAK Selain diskriminasi, kurangnya penghargaan terhadap keterampilan perempuan dan sulitnya perempuan untuk mendapatkan dan mencapai posisi yang sama atau bahkan lebih tinggi dari laki-laki di dunia kerja membuat banyak perempuan cenderung tinggal di rumah dan menolak memasuki pasar kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah agar perempuan terhindar dari glass ceiling dipahami dari perspektif burhani secara rasional di era kontemporer dan tidak hanya dikaji dengan kajian tekstual. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analisis dengan silogisme epistimologi burhani, yang dikaji secara kepustakaan dari buku, jurnal, dan literatur sehingga menggunakan pendekatan kualitatif dalam hasilnya. Hasil penelitian menyatakan bahwa fenomena Glass ceiling bagi perempuan di dunia kerja merupakan pengaruh dari faktor-faktor yang masih menjunjung tinggi patriarki dan hanya melihatnya dari perspektif teks. Berbeda dengan Burhani yang menggunakan akal (rasio). Ia memandang bahwa perempuan juga memiliki hak dan andil yang sama dalam pekerjaan dan kedudukan perempuan di dunia kerja sesuai dengan kemampuannya. Implikasi dari penelitian ini adalah Kepemimpinan perempuan bukanlah hal yang tabu, bahkan ada hal positif lain yang tidak ditemukan dalam kepemimpinan atau kinerja laki-laki. Sehingga akan ada perempuan-perempuan lain yang menjadi pemimpin di era modernisasi ini dalam berbagai bidang kerja.
RESILIENCE OF SALAF ISLAMIC BOARDING SCHOOLS EDUCATION DURING A PANDEMIC: A Case Study of the Live Ngaos Kitab Kuning Program Albaburrahim; Mochamad Arifin Alatas; Agus Purnomo Ahmad Putikadyanto
Islamuna: Jurnal Studi Islam Vol. 9 No. 2 (2022)
Publisher : Madura State Islamic Institute (Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/islamuna.v9i2.7290

Abstract

ABSTRACT This research is motivated by the demands of Salaf Islamic boarding school education to survive in the face of covid-19. The purpose of this study is to describe the educational resilience of Salaf Islamic Boarding Schools during the pandemic through the live Ngaos Kitab kuning program. The method in this research is descriptive qualitative. Data collection techniques by observation, interviews, and documentation. The results of this study include the stages of preparation, implementation, and benefits of the live ngaos Kitab kuning program at the Salaf Islamic Boarding School in PPAH. 1) The stages of preparation include: Formation of the technical team of students, live facilities and infrastructure and live program. 2) The implementation stages include: setting the place, setting the sound, setting the picture, and the live recording process. 3) The benefits of the program include: students can complete the lack of meaning, students are accustomed to ngaos wherever and whenever, show that the existence of salaf pesantren can transform in technological progress, and Islamic da'wah media in distance learning. Thus, education in salaf Islamic boarding schools is able to survive during the pandemic through the live ngaos kuning program. ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi adanya tuntutan pendidikan pondok pesantren salaf bertahan dalam menghadapi covid-19. Adapun tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan resiliensi pendidikan pondok pesantren salaf pada masa pandemi melalui program live ngaos kitab kuning. Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini meliputi tahapan persiapan, pelaksanaan, dan manfaat program live ngaos kitab kuning pondok pesantren salaf di PPAH. 1) Tahapan persiapan meliputi: Pembentukan tim teknis santri, sarana dan prasarana live dan program live. 2) Tahapan pelaksanaan meliputi: setting tempat, setting suara, setting gambar, dan proses rekaman live. 3) Manfaat program meliputi: santri dapat melengkapi kekurangan pemaknaan, santri terbiasa ngaos di manapun dan kapanpun, menunjukkan eksistensi pesantren salaf bisa bertranformasi dalam kemajuan teknologi, dan sebagai media dakwah Islam dalam pembelajaran jarak jauh. Dengan demikian, pendidikan dalam pondok pesantren salaf mampu bertahan pada masa pandemi melalui program live ngaos kitab kuning.
NU AND NATIONALISM: A Study of KH. Achmad Shiddiq's Trilogy of Ukhuwah as an Effort to Nurture Nationalism Spirit of Indonesian Muslims Ali Mursyid Azisi Ali Mursyid Azisi; Agoes Moh. Moefad
Islamuna: Jurnal Studi Islam Vol. 9 No. 2 (2022)
Publisher : Madura State Islamic Institute (Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/islamuna.v9i2.7373

Abstract

ABSTRACT This article examines how the principles of Nahdlatul Ulama are related to the spirit of nationalism by analyzing the concept of the ukhuwah trilogy that was initiated by KH. Ahmad Siddiq, Jember. The ukhuwah trilogy consists of ukhuwah islamiyyah (to establish brotherhood with fellow Muslims), ukhuwah wathaniyyah (to establish brotherhood with fellow citizens), and ukhuwah basyariyyah (to establish brotherhood on the basis of fellow humans). The research method used in this research was qualitative descriptive analysis by utilizing primary and secondary literature sources. The analytical knife in this article borrowed Alvin L. Bertrand’s role theory, where the role of Kiai Achmad Shiddiq was so great in instilling brotherhood, nationalism or the spirit of nationalism in Indonesia without discriminating against culture, ethnicity, race, language, and even religion. The results of this study shows that the trilogy concept of ukhuwah is in accordance with Islamic principles, but is also important to be presented to the public in order to improve the quality of harmonious religion while instilling nationalism towards Indonesian Muslims. The prime goal is the common good. The benefit of this research is that it serves as an additional sub-material for academia (lecturers, students), religious leaders, and even the general public to further explore the excellent thoughts of an NU figure named KH. Ahmad Siddiq. ABSTRAK Artikel ini mengkaji tentang bagaimana prinsip Nahdlatul Ulama terkait semangat nasionalisme dengan menganalisis konsep trilogi ukhuwah yang dicetuskan oleh KH. Achmad Shiddiq, Jember. Trilogi ukhuwah terdiri dari ukhuwah islamiyyah (menjalin persaudaraan dengan sesama pemeluk Islam), ukhuwah wathaniyyah (menjalin persaudaraan dengan sesama anak bangsa), serta ukhuwah basyariyyah (menjalin persaudaraan atas dasar sesama manusia). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif analisis deskriptif dengan memanfaatkan sumber literatur primer dan sekunder. Pisau analisis dalam artikel ini meminjam teori peran Alvin L. Bertrand, di mana peran Kiai Achmad Shiddiq begitu besar dalam menanamkan sikap persaudaraan, nasionalisme atau spirit kebangsaan di Indonesia tanpa membeda-bedakan budaya, suku, ras, bahasa, bahkan agama. Hasil penelitian ini yaitu konsep trilogi ukhuwah selain sesuai dengan prinsip Islam, namun juga penting untuk dimunculkan ke muka publik dalam rangka meningkatkan kualitas beragama yang harmonis sekaligus menanamkan sikap nasionalisme terhadap muslim Indonesia. Tujuan besarnya bermuara pada kemaslahatan bersama. Manfaat penelitian ini adalah sebagai tambahan sub materi bahan ajar dan belajar bagi para akademisi (dosen, mahasiswa), agamawan, bahkan masyarakat umum, untuk lebih lanjut menggali pemikiran KH. Achmad Shiddiq.
THE UTILIZATION OF IT IN SALAF ISLAMIC BOARDING SCHOOL EDUCATION SYSTEM AT 4.0 ERA (Case Study of Salaf Islamic Boarding School of Lirboyo and Al Falah Ploso) Rudhad Ilaina; Anis Humaidi
Islamuna: Jurnal Studi Islam Vol. 9 No. 2 (2022)
Publisher : Madura State Islamic Institute (Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/islamuna.v9i2.6610

Abstract

ABSTRAK Perubahan adaptive dan responsive zaman era 4.0 pada pondok pesantren salaf diperlukan untuk menjaga kelestarian ponpes salaf dengan menyiapkan santri untuk mampu beradaptasi dan bersaing di kedepannya. Tulisan ini bertujuan untuk membuka sudut pandang dari para pengasuh, pewaris, santri pondok pesantren dan juga masyarakat atas perlunya pemanfaatan TI di ponpes salaf. Tulisan ini menggunakan pendekatan descriptive kualitatif dengan pendekatan studi naskah dan studi lapangan. Ditemukan bahwa Ponpes Lirboyo dan Ploso saat ini sudah adaptive dan responsif terhadap TI yakni dengan adanya bukti penggunaan medsos untuk memperkenalkan lembaga pendidikan Lirboyo dan Ploso, penggunaan media sosial untuk dakwah Islam, publikasi kegiatan belajar, kegiatan ikatan alumni dan kegiatan bisnis. Media sosial yang digunakan untuk dakwah agama Islam yakni Youtube, Facebook dan Instagram yakni berupa rekaman ceramah agama dari “Kyai”, “Ning” dan “Gus”. Namun demikian, penggunaan handphone santri Lirboyo maupun Ploso untuk semua jenjang masih terbatas pada pengurus untuk kebutuhan komunikasi, kecuali pondok pesantren Darussalam Lirboyo, segmen santri khusus pendidikan tinggi, telah memperbolehkan penggunaan HP dan Laptop pada jam-jam tertentu.

Page 1 of 1 | Total Record : 5